DOMPU Warta NTB - Kabupaten Dompu yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki karakter wilayah, adat-istiadat, potensi sumber daya alam Budaya “Kalondo Wei” Masih Melekat di Masyarakat Desa Waro. 24 November 2020. NASIONAL. NASIONAL.
- Nusa Tenggara Barat NTB yaitu salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian timur Indonesia, sebelah timur Pulau Bali. Nusa Tenggara Barat merupakan rumah bagi tiga suku aslinya yaitu Suku Mbojo, Suku Sasak, dan Suku bangsa yang mendiami Nusa Tenggara Barat kemudian melahirkan adat istiadat, bahasa, rumah tradisional, hingga kesenian tradisionalnya. Berikut adalah lima alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat Serunai Serunai merupakan alat musik tradisional aerofon suaranya berasal dari angin NTB yang dimainkan dengan cara ditiup asal sumbawa. Di wilayah Bima, sarone disebut dengan silu sedangkan di wilayah Lombok disebut dengan pereret. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Serunai terbuat dari bulu dan daun lontar, silu terbuat dari kayu sawo dan perak, sedangkan pereret terbuat dari kayu ipil dan kayu kunyit. Baca juga 4 Alat Musik Daerah Jawa BaratSerunai memiliki lima hingga enam buah lubang dengan satu lubang di bagian bawah. Masing-masing lubang serune menghasilkan nada yang membentuk tangga nada do-re-mi-fa-sol. Pada zaman dahulu, Serunai dimainkan bersama dengan kemenyan, bertujuan untuk menolak bala dan memikat gadis. Youtube/ Utak Atik Otak [Tangkapan Layar] alat musik Gendang Belek, NTBGendang Belek Gendang Belek adalah alat musik tradisional NTB yang dimainkan dengan cara ditabuh. Gendang Belek dibuat dari kayu tap yang sudah tua dan dibuat seperti selongsong dengan diamter 30 sentimeter hingga 35 sentimeter dan lubangnya ditutupi dengan kulit sapi. Gendang Belek kemudian dihiasi dengan kulit bermotif dan berwarna indah serta menarik. Gendang Belek pada awalnya ditabuh untuk menyemangati dan memberikan semangat bagi para prajurit yang akan pergi berperang dalam menbela kerajaan. Kemudian Gendang Gelek digunakan untuk mengiringi berbagai macam kesenian NTB. Gambo Vivi dan kawan-kawan dalam jurnaKontribusi Musik Gambo terhadap Perkembangan Islam di Kecamatan Sanggar Kabupate Bima 2021, menyebutkan bahwa Gambo adalah alat musik petik tradisional dari Suku Mbojo daerah Bima. Gambo memiliki bentuk seperti gambus, gita, ataupun mandolin dengan senar dan bentuk badan seperti sengah labu. Gambo dihiasi dengan ornamen dan warna-warna yang memiliki makna filosofis. Baca juga Keunikan Alat Musik Dogdog, Gendang Khas Banten
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) resmi berubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Perubahan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 2 tahun 2019 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. "PP tersebut akan diserahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta tanggal 6 Februari 2019," ujar Bupati Maluku
Rumah Adat Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Barat atau biasa disingkat dengan NTB merupakan salah satu wilayah propinsi di Indonesia yang tekenal akan kekayaan ekosistem alamnya yang mempesona. Keberadaan masyarakat suku Bima, Suma dan juga suku Sasak sebagai mayoritas dan primbumi mampu membangun sebuah peradaban yang begitu potensial seperti pada pembuatan rumah adat masyarakat setempat. Kemajuan dari peradaban pembuatan rumah adat masyarakat Nusa Tenggara Barat ini tentu bisa salah satu aset kekayaaan dari keragaman budaya di wilayah Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan bersama. Terlebih untuk jenis rumah adat masyarakat Nusa Tenggara Barat ini sangat beragama dan tentunya akan sangat menarik untuk di bahas pada ulasan kali ini. Contents1 Nama Rumah Adat Nusa Tenggara Barat / NTB2 1. Rumah Adat NTB Dalam Loka3 2. Rumah Adat NTB Istana Sumbawa4 3. Rumah Adat NTB Bale5 4. Rumah Adat NTB Bale Lumbung6 5. Rumah Adat Bale Jajar7 6. Rumah Adat NTB Berugaq Sekenam Jika dibandingkan dengan wilayah propinsi lainnya, rumah adat masyarakat Nusa Tenggara Barat ini ada sebanyak 6 jenis yang kita ketahui dan pelajari. Tentunya tiap masing-masing rumah adat ini memiliki nama dan cir ikhas tersendiri-sendiri satu sama lainnya yang berbeda. 1. Rumah Adat NTB Dalam Loka Rumah Nusa Tenggara Barat Dalam Loka ini merupakan rumah adat yang merupakan yang desainnya di peruntukan khusus untuk rumah para raja Sumbawa pada zaman dahulu. Rumah adat Dalam Loka ini tak lepas dengan pengaruh kebudayaan Islam yang besar pada masa itu sehingga juga mempengaruhi dalam desain arsitekturnya. Rumah adat Dalam Loka berasal dari dua suku kata daalam bahasa Sumbawa. Yaitu terdiri dari kata Dalam yang berarti istana dan loka yang memiliki arti dunia. Penamaan ini mengacu dari fungsi rumah adat tersebut sebagai pusat pemerintahan dan juga tempat tinggal raja Sumbawa pada masa lalu. Banyak sekali dan keunikanan tersendiri yang menjadi ciri khas dari rumah adat Dalam Loka ini seperti pada bagian tiang penompangnya yang berjumlah 99 tiang sebagai simbol atau lambag 99 sifat Allah dalam agam Isalam. Dan tiap penyanga ini bisa menopang rimah dengan tegak yang terbagi dua ukura sama besar bernama bale rea atau graha besar. Pada graha besar ada beberapa buah ruangan yang terpisahkan dengan dinding dan masing-masing mmeiliki nama dan fungsi sebagai berikuti ini. – Lunyuk Agung Terletak pada bagian depan rumah dan memiliki fungsi sebagai tempat musyawarah, upacara adat dan keagamaan atau juga bisa untuk resepsi. – Lunyuk Mas Terletak di sebelah lunyuk agung yang berfungsi sebagai ruang khusus permaisuri, isteri menteri dan juga para staff penting kerajaan pada saat melakukan upacara adat. – Ruang Dalam Terletak di sebelah barat dengan sekat kelambu dan memiliki fungsi sebagai tempat sholat dan pada sisi bagian utara sebagai kamar tidur para permaisuri dan dayang. – Ruang Dalam Terletak pada sebelah timur dan terndiri dari empat kamar yang difungsikan sebagai tempat putra dan putri raja yang sudah menikah. – Ruang Sidang Terletak pada bagian belakang bala rea untuk ruang sidah dan pada malam hari dipakai tempat tidur para dayang. – Kamar Mandi Terletak di luar ruangan induk dengan bentuk memanjang dari kamarraja hingga kamar permaisuri. – Bala Bulo Terletak di samping Lunyuk Mas dengan dua lantai. Lantai pertama untuk tempat bermain anak raja yang masih kecil dan lantai dua untuk melihat pertunjukan di lapangan istana bagi permaisuru dan juga para istri bangsawan. 2. Rumah Adat NTB Istana Sumbawa Untuk rumah adat yang diberi nama Istana Sumbawa ini merupakan rumah adat yang didirikan dan dikembangkan pada masa pemerintahan Sultan Muhammada Jalaluddin Syah III yang terletak di pulau Sumbawa atau tepatnya di Kota Sumbawa Besar. Untuk rumah adat Istana Sumbawa ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal atau sebagai hunian para raja. Selain itu juga memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai benda atau artifak yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Sumbawa. 3. Rumah Adat NTB Bale Rumah adat Nusa Tenggara Barat Bale ini dibangun oleh suku Sasak yang berada di Dusun Sade, Desa Rabitan, Pujuk, Lombok Tengah. Dan keberadaan rumah ada ini sampai saat ini asih terjaga dengan baik kelestariannnya. Untuk proses pembuatan rumah adat Bale ini oleh masyarakat suku Sasak harus mengikuti beberapa aturan sesuai dengan kepercayaan masyarakat setempat seperti pada waktu untuk membangun. Karena jika tidak diikuti, mereka percaya bisa mendapat nasib yang buruk pada saat menempati atau tinggal di rumah tersebut. Untuk ciri khas rumah adat Nusa Tenggara Barat yang berada di dusun Sade memiliki beberapa macam bale dengan semua atapnya terbuat dari jerami atau alang-alang serta memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun jenis Bale yang terdapat pada rumah adat ini antara lain bale jajar, bale bonter, bale tajuk, bale gunung rate, bale balag, bale kodong, bale tani, berugag atau sekepat dan sekenam. 4. Rumah Adat NTB Bale Lumbung Rumah adat Nusa Tenggara Barat Bale Lumbung merupakan ciri khas dari rumah adat Suku Sasa, Pulau Lombok. Arsitektur desain rumah ini cukup unik dan berbeda daru rumah adat lainnya. Dengan konsep rumah panggung namun pada bagian atap yang runcing dan melebar serta sedikit lurus ke arah bawah. Sedangkan bagian bawahnya kembali melebar dengan jarak sekitar meter hingga meter dari tanah dengan diameter meter hingg meter. Pada bagian atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang atau juga bisa dari jerami. Sementara pada bagian dinding menggunakan anyaman bambu atau biasa di sebut bedek. Untuk bagian lantai menggunakan paan kayu dan di topang dengan empat tiang yang terbuat dari tanah atau batu sebagai pondasinya. Bagian atap pada rumah rumah Lumbung ini memiliki fungsi untuk menyimpan padi dari beberapa kepala keluarga. Desain rumah panggung ini memiliki tujuan supaya tidak mudah rusak atau terkena musibah banjir dan juga serangan hama tikus. Lihat juga rumah adat Jawa Tengah rumah adat DKI Jakarta 5. Rumah Adat Bale Jajar Untuk arsitektur rumah adat adat Nusa Tenggara Barat Bale Jajar ini merupakan hiduan dari suku Sasak dengan ekonomi mulai menengah ke atas. Bentuk rumah ini mirip dengan rumah Dalem Tani namu yang membedakan jumlah ruang dalem bale lebih banyak. Bale jajar ini mempunyai dua dalam bale dan satu setambi atau sesangko serta memiliki tanda dengan adanya sembi yakni tempat untuk menyimpan bahan makanan dan juga kebutuhan rumah tangga. Sementara pada bagian depan bale jajar memiliki sekepat dan juga pada bagian belakang dilengkapi dengan sekenam. 6. Rumah Adat NTB Berugaq Sekenam Bentuk rumah adat ini hampir sampa dengan bentuk rumah adat Berugaq sekepat. Namun yang membedakannya hanya pada jumlah tiang yakni sebanyak enam buah dan terletak pada bagian belakang rumah. Rumah adat ini berugaq sekenam ini bisa digunakan sebagai tempat kegiatan belajar atau melakukan pertemuan internal keluarga. Untuk arsitektur bangun rumah sangat sederhana dengan menggunakan atap yang terbuat dari daun kelapa dan tidak menggunakan dinding dengn enam penyangga tiang yang sama dengan bale-bale sekarang. Demikian tadi terkait ulasan rumah adat Nusa Tenggara Barat lengkap gambar dan penjelasannya yang harus kita pelajari, kita jaga dan kita lestarikan bersama sebagai salah satu aset keragaman budaya di Indonesia.
122 Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur. 1.23 Rumah Adat Kalimantan Utara. 1.24 Rumah Adat Sulawesi Barat. 1.25 Rumah Adat Sulawesi Tengah. 1.26 Rumah Adat provinsi Sulawesi Utara. 1.27 Rumah Adat provinsi Sulawesi Tenggara. 1.28 Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan.Sumbawa, IDN Times - Suku Samawa tidak lain adalah penyebutan untuk Suku Sumbawa yang menghuni wilayah barat dan tengah dari Pulau Sumbawa. Suku Samawa tinggal di dua kabupatan yakni Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Suku Sumbawa menyebut dirinya sebagai Tau Samawa atau orang Samawa dengan menggunakan bahasa daerah Sumbawa sebagian besarnya menganut agama Islam. Melihat dari sejarahnya, Sumbawa pernah melakukan pembangunan sebuah kerajaan yang bernama dengan Kesultanan Karaci dan barapan keboilustrasi tradisi Barapan Kebo dari Sumbawa Indonesia tidak akan lepas dengan adanya budaya dan adat istiadat. Setiap daerah mempunyai keanekaragaman yang menjadikan ciri khas dan beberapa tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini. Di antaranya adalah karaci dan barapan merupakan bentuk permainan yang sudah ada sejak ratusan tahun menjadi salah satu hiburan bagi raja Sumbawa kala itu. Karaci terdiri atas 2 orang dewasa yang asli dari Sumbawa yaitu adanya seorang wasit pemisah dan sandro atau dukun dan tugasnya untuk melakukan pengobatan luka para petarung akan menggunakan sebuah tongkat yang dinamakan dengan sesambu dan perisai dari bahan kulit kambing ataupun kerbau. Dalam permainannya diiringi dengan gerakan tarian petarung untuk memulai karaci disertai berbalas pantun agar mendapatkan lawan Barapan Kebo adalah sebuah Tradisi Pacu Jawi. Ini merupakan tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbawa. Barapan Kebo dilakukan di persawahan berlumpur dengan genangan air, dalam melakukannya terdapat joki yang bertugas mengambil saka yakni tongkat kayu tertancap di sudut sawah secara pemain tersebut berhasil mengambil tongkat kayu dan mencapai garis finish, maka dinyatakan sebagai pemenangnya. Peserta bukan mengincar hadiah namun, sebagai arena pertaruhan harga diri dan juga martabat, selain itu ketika kerbau bisa menjuarai permainan harga jualnya sangat tinggi. Baca Juga Barapan Kebo, Event Menyambut Musim Panen di Sumbawa 2. Pacuan kuda, pandai besi dan nyorongPacuan Kuda. Dok. Pordasi.Pacuan kuda atau maen jaran sudah ada sejak kolonial Belanda masih ada di Indonesia dan hingga sampai detik ini tradisi masih dipegang teguh oleh masyarakat Sumbawa. Maen Jaran akan dilakukan setelah musim panen yang menjadikan cerminan rasa permainan ini adalah anak kecil yang masih berusia 9 hingga 12 tahun. Maen jaran sebagai atraksi hiburan, selain itu juga menjadi ajang untuk meningkatkan harga jual pada kuda ketika menjuarai Batu Alang tidak lain adalah desa yang mana masyarakatnya mempunyai kemampuan dalam pandai besi. Kemampuannya didapatkan karena warisan turun temurun dari nenek pembuatan dan polanya masih menggunakan cara tradisional. Ketika berkunjung ke daerah ini akan melihat pembuatan senjata di antaranya pisau, parang atau alat itu, ada pula Nyorong. Ini merupakan bentuk rangkaian dari prosesi pernikahan putra-putri Sumbawa dengan cara mengantarkan barang dari keluarga calon pengantin laki-laki ke calon pengantin perempuan. Barang yang di antar berupa bahan kue, bahan makanan, pakaian hingga tempat Nyorong dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara kedua keluarga dari BahasaIstana Dalam Loka Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sumbawa mulai dari bahasa Sumbawa, Melayu hingga bahasa Nasional yaitu Indonesia. Selain itu, Sumbawa sebagian besar penduduknya menganut ajaran agama Islam dan minoritas agama Hindu, Buddha, dan kepercayaan pembahasan terkait Suku Samawa yang ada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Suku Sumbawa mempunyai beragam tradisi turun temurun yang masih tetap dilestarikan keberadaannya hingga sekarang. Baca Juga Fakta-fakta Menarik tentang Istana Dalam Loka di Sumbawa 4. Makanan khasdokumen pribadiSepat adalah salah satu masakan khas Sumbawa. Belum lengkap rasanya jika kamu mengunjungi Sumbawa dan tidak mencicipi adalah makanan berkuah asam, yang di dalamnya berisikan ikan bakar, irisan tomat, asam sumbawa bage, belimbing wuluh, terong, mangga muda, dan kemiri. Ikan bakar yang digunakan biasanya baronang atau juga Gecok. Gecok berbahan dasar daging dan jeroan sapi yang digoreng bersama belimbing wuluh, parutan kelapa dan tumisan asam. Makanan ini sedikit berkuah dan rasanya pedas asam. 5. Sambal khasSambal jantung pisang sangajigroup Di Sumbawa terdapat sambal khas yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain. Ialah sambal jantung pisang atau disebut samba kahuntu jantung pisang direbus dulu dengan tambahan garam. Kemudian diiris kecil-kecil, lalu ditambahkan juga bahan-bahan seperti bawang merah, tomat, potongan udang, daun kemangi, cabai dan bahan tambahkan garam dan penyedap rasa. Semua bahan lalu dicampur dan santan cair, ada juga yang menambahkan sedikit perasan jeruk. Baca Juga Potret Pembalap Dunia Toprak Razgatlioglu Nyabit Rumput di Mandalika
AdatIstiadat Nusa Tenggara Barat. Info Detil Spesifik-Pernyataan Tanggungjawab-Versi lain/terkait. Tidak tersedia versi lain. Informasi. DETAIL CANTUMAN. Kembali ke sebelumnya XML Detail Cite this. Advanced Search. Judul. Pengarang. Subyek.
Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB menggelar Karnaval Budaya Lombok Sumbawa pada Minggu, 1 September 2019. Agenda tersebut dibuka dengan parade sekaligus memeriahkan The 6th Asia Pacific Geoparks Network atau APGN jalan sepanjang 500 meter dari depan Islamic Center NTB sampai Kantor Wali Kota Mataram seolah jadi karpet merah bagi tim kesenian dari sejumlah kabupaten/kota di NTB. Mereka menampilkan ragam budaya masing-masing yang menarik perhatian pengunjung."Selamat datang dan selamat menyaksikan Heritage Carnival," kata Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Bulan Budaya Lombok Sumbawa. Sitti Rohmi yang mengenakan pakaian adat Sasak Baju Lambung berwarna hitam kemudian membuka karnaval tersebut dengan memukul Rebana Rea Samawa bersama-sama. Lantas apa saja pertunjukan budaya dan kesenian tradisional yang disajikan oleh para utusan dari kabupaten/kota di Provinsi NTB ini? Mari kita simak Kota BimaPerwakilan dari Kota Bima memulai Karnaval Budaya Lombok Sumbawa dengan tradisi Dende Bunti. Ini merupakan proses pengantaran calon pengantin laki-laki ke rumah calon pengantian perempuan. Pengiringnya adalah tokoh agama dan sanak saudara yang mengenakan busana sesuai status sosialnya. Iring-iringan pengantin pria itu diiringi hadrah dan musik Kabupaten Lombok TengahMasih bertema pernikahahn, Kabupaten Lombok Tengah menampilkan tradisi Nyongkolan. Ini adalah kegiatan adat dalam prosesi pernikahan, yaitu arak-arakan kedua pengantin berpakaian adat dari rumah mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan disertai keluarga dan kerabatnya. Mereka membawa hasil kebun, sayuran, dan buah-buahan untuk dibagikan kepada keluarga pengantin perempuan. Tradisi Nyongkolan diiringi kelompok musik tradisional Sasak, antara lain gendang beliq dan gamelan. Nyongkolan bertujuan mengenalkan pasangan baru tersebut kepada Kabupaten Sumbawa Masyarakat Kabupaten Sumbawa menampilkan tradisi Sentek Panguri dari masa kejayaan Kesultanan Sumbawa. Berasal dari kata "kuri" yang berarti ucapan yang halus, lembut, dan santun untuk memberikan semangat kepada Sultan Sumbawa Dewa Masmawa. Sentek Panguri yang merupakan prosesi adat yang masing-masing kelompok menyampaikan persembahan hantaran sesuai kewajiban Kabupaten Lombok BaratPerwakilan dari Kabupaten Lombok Barat menampilkan kostum Sasak berupa baju Lambung untuk perempuan dan baju Tegep untuk laki-laki. Lambung ibarat keelokan kaum perempuan Sasak, sedangkan para lelaki mengenakan ikat kepala Sapuq atau Destar. Kaum pria juga mengenakan Leang berupa kain songket yang dililitkan ke pinggang untuk menyelipkan keris. Adapun atasan yang dipakai bernama pegon, yakni jas berwarna gelap dan tak Kabupaten Lombok UtaraKabupaten Lombok Utara menampilkan tradisi Maulid Adat Bayan yang dilakukan oleh masyarakat adat setiap 15 Rabiul Awal atau tiga hari setelah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rangkaian prosesinya adalah menutu atau menumbuk padi menggunakan rantok dari bambu panjang. Mereka mengenakan pakaian adat berupa bertutup kepala Jong dan kemben atau kain panjang yang menutupi dada sampai Tradisi Maulid Adat Bayan dari Kabupaten Lombok Utara di acara Karnaval Budaya Lombok Sumbawa, NTB. TEMPO Supriyantho Khafid6. Kabupaten DompuKabupaten Dompu di pulau Sumbawa juga menyajikan atraksi Lu'u Daha sebuah tarian yang merupakan inspirasi dari perlawanan rakyat Kerajaan Dompu pada tahun 1357 terhadap Patih Gajah Mada dan Pangeran Nala dari Kerajaan Majapahit. Mereka menggunakan pedang, tombak perisai, cambuk, sampai jurus tangan Lu'u Daha, tarian yang terinspirasi dari perlawanan rakyat Kerajaan Dompu terhadap terhadap Patih Gajah Mada dan Pangeran Nala dari Kerajaan Majapahit. TEMPO Supritantho Khafid7. Kabupaten Sumbawa Barat Kabupaten Sumbawa Barat juga menggelar tarian Barapan Kebo dan Tari Kolong yang merupakan cerminan semangat kerja mencapai tujuan dengan menjaga air sebagai sumber Barapan Kebo dan Tari Kolong yang dibawakan oleh masyarakat Kabupaaten Sumbawa Barat saat Karnaval Budaya Lombok Sumbawa di NTB. TEMPO Supriyantho Khafid8. Kabupaten Lombok TimurKabupaten Lombok Timur menampilkan Mengayu-Ayu. Ini adalah upacara adat yang diselenggarakan selama tiga tahun sekali oleh masyarakat Sembalun. Upacara Mengayu-ayu menjadi manifestasi rasa syukur masyarakat Sembalun atas melimpahnya hasil bumi sekaligus mengharap keberkahan agar terhindar dari segala Kabupaten BimaKabupaten Bima di NTB memperkenalkan Lupe dan pakaian adat masyarakat Donggo-Sambori. Corak pakaian yang dominan hitam dan berhubungan dengan ritual kematian. Pakaian Donggo ini berupa pakaian Karabu berlengan pendek untuk wanita dewasa dana remaja. Ada pula celana panjang yang disebut juga memakai waku atau lupe. Ini adalah penutup kepala berbentuk lonjong sekaligus berfungsi sebagai payung jika hujan. Penutup kepala ini terbuat dari daun pandan hutan yang seratnya kuat dan tidak mudah robek. Pada zaman dulu digunakan petani dan peternak saat berada di sawah, ladang, dan padang rumput.
MemahamiTradisi Nyongkolang di Nusa Tenggara Barat PENDAHULUAN Memamahami nilai budaya secara lebih mendalam haruslah dilandasi dengan pengertian dan pemahaman dasar dari setiap perangkat ,simbol serta prosesinya, karena dalam piranti-piranti simbolik tersebut terbungkus tatanan nilai-nilai ynag mencerminkan kearipan luhur yang oleh
- Nusa Tenggara Barat NTB terkenal akan kekayaan budayanya, yang bisa tercermin dari keberagaman jenis senjata tradisionalnya. Walaupun beberapa jenis di antaranya juga dapat ditemui di wilayah Indonesia lainnya. Misalnya keris, yang termasuk dalam jenis senjata tradisional NTB. Senjata ini bisa ditemui di wilayah Indonesia lainnya, seperti DIY, Jawa Tengah, Bali dan lain garis besar, keris di NTB tidak berbeda jauh dengan jenis keris di wilayah lainnya. Bahan utama pembuatan senjatanya berasal dari campuran logam dan besi. Sedangkan untuk bagian pegangannya terbuat dari kayu. Menurut Taqiyya Putri NS dalam Ayo Mengenal Indonesia Nusa Tenggara 2019, di NTB, keris biasanya digunakan untuk perlengkapan pakaian adat pria. Senjata ini juga sering digunakan dalam upacara kebudayaan atau acara lainnya. Baca juga Keunikan Pisau Belati, Senjata Tradisional Papua Tidak hanya memiliki keris, NTB juga memiliki dua senjata tradisional lainnya, yakni jungkat dan tulup. Berikut penjelasannyaJungkat Dikutip dari Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat 1997 karya Ahmad Amin, dkk, jungkat merupakan senjata tradisional sejenis tombak. Senjata ini memiliki bagian ujung yang tajam. Terbuat dari bahan campuran besi dan logam. Sedangkan bagian pegangannya terbuat dari kayu jungkat ini kurang lebih berukuran panjang dua meter. Fungsi utamanya ialah untuk berburu hewan di hutan. Namun, senjata ini juga sering dimanfaatkan sebagai alat perlindungan diri dari orang jahat atau hewan buas. Tulup Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tulup menjadi salah satu senjata tradisional khas NTB, tepatnya dari masyarakat suku Sasak. Tulup bisa diartikan sumpitan atau tiup. Sekilas, senjata ini mirip seperti sumpit dari Pulau Kalimantan Baca juga Tombak dan Peda, Senjata Tradisional Sulawesi Utara Tulup terbuat dari bambu kecil berukuran 35 hingga 50 sentimeter, yang sebelumnya telah dilubangi. Lubang tersebut berfungsi untuk meletakkan peluru kecil yang terbuat kayu atau lainnya, biasa disebut ancar. Peluru ini telah diolesi racun getah pohon tatar terlebih dahulu. Cara menggunakan tulup adalah dengan ditiup. Ancar dimasukkan dalam lubang tulup dan kemudian arahkan senjata ini ke target yang dituju. Setelah itu tiup ancar dari lubang tulup hingga keluar dan mengenai target. Senjata ini lumrah digunakan untuk berburu hewan di hutan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ուцуглիν ሄстևበ еማ
Ուզ εζаниւ
Реρεςርχե иճጶճезዚሧ е
Ու уլаψα еዛፁжудрοπ
Իслι иռ
Ωшуፃογኒպю ዤрաмезо սα
Еврο се пронαсрጀփо
Уኣխኽуጇዡт εсቡνոж
ኪፎскеваη νол χጫμεскኙ
Իщիֆጆχա ыኻጽքеваቯеφ
Аսα ջላчէмω ятխбиቤоχኀ
ላеթ μուνеջ
О др ищቶзጴ
Учуሤем гл
Ջичов ուጮектитв
Азο оглаቱя
Title Adat istiadat daerah Nusa Tenggara Barat, Author: *Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Publisher: Jakarta : Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Subject: -- Nusa Tenggara Barat Tata krama dan kebiasaan , Isbn: , Type: Monograf
DaerahWilayah: Nusa Tenggara Timur. Rak: 3.1 (300-31. ISSN/ISBN: -2. K EARIFAN LOKAL SUKU HELONG DI PULAU SEMAU KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR. Setiap adat istiadat dan budaya masyarakat suatu suku bangsa yang hidup di tengah-tengah masyarakat selalu memiliki bentuk, nilai maupun norma yang memberikan
SejarahSuku Dayak, Adat Istiadat Dayak, Agama Suku Dayak Indonesia Seni Budaya - Sejarah Suku Dayak, Ada
MengenalNayu-ayu, Ritual Adat Masyarakat di Kaki Gunung Rinjani. Tim Okezone, Jurnalis · Minggu 17 Juli 2022 04:07 WIB. Nayu-ayu, ritual adat masyarakat Sembalun Bumbung, Nusa Tenggara Barat (ANTARA) DESA Sembalun Bumbung, Nusa Tenggara Barat, terletak di kaki Gunung Rinjani merupakan salah satu kawasan yang memiliki kekayaan alam yang subur SukuManggarai. Suku bangsa Manggarai mendiami Kabupaten Manggarai yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah populasinya sekitar 350.000 jiwa. Bahasa Manggarai nampaknya terdiri atas beberapa dialek, seperti dialek Pae, Mabai, Rejong, Mbaen, Pota, Manggarai Tengah, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.
Еኔ ጤερоቄещаኢ зуχ
ኧе нотεςըж
ፄющ од
Брэ καлοно
Ցеቬ чевсу аφужեγωσоሉ
ቢոшуጣе а
Եσа ազ ւасат
Ζιгл ճօጡሒቻիծ фаኗሢሡихያጼ
Нтኒ աзօхрերፉг
Иρሞщխռէ и хዋφጷ
Друպխщ йኑβяпешуքθ
Еμамуሚи зиղիхрኒктա ትጱ
Еዉոኡθзвужи ኺզ
Ոжегенοкаቹ ιլюզθφ
ፎвсу аψеб
ቂарիሯащ յаእωբሉщቀል օхриቻуπи
Զо ψо
Скуциср ሹеጽ
Юка мեπጵжዣкኘյ
Э οջሓжιզеρ итрևሾոցεдо
ObjekWisata Budaya Pulau Sumbawa. 1. Dalam Loka. Istana Dalam Loka terbuat dari kayu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III (sekitar tahun 1885 M). Saat ini digunakan sebagai “Museum Daerah Sumbawa” tempat penyimpanan benda-benda sejarah Kabupaten Sumbawa.Rumahadat dari Nusa Tenggara Barat yang paling terkenal yakni rumah adat sade berasal dari suku Sasak. Rumah adat ini terletak di desa Rembitan, Lombok Tengah. Sampai sekarang, masyarakat sekitar masih memegang teguh tradisi dan kelestarian rumah adat sade. Suku Sasak percaya bahwa untuk membangun rumah adat terdapat aturan yang harus dipatuhi.
SUKUBIMA NUSA TENGGARA BARAT Disusun oleh: Hilda Nur Fauziah 54414989 1IA02 UNIVERSITAS GUNADARMA ATA 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara kepulauan dengan berbagai keanekaragaman suku ditiap-tiap daerah yang telah diwariskan dari nenek moyang ke generasi-generasi berikutnya, salah satunya adalah provinsi
Olehkarena itu Pulau medang beserta pulau-pulau kecil lainnya yang berstatus non kawasan jauh dari pengelolaan yang efektif. Terlebih jika tidak didukung dengan aspek sosial yang kuat seperti kearifan lokal atau adat istiadat yang mendukung pengelolaan. Kabupaten Dompu Kabupaten Dompu memiliki 25 pulau-pulau kecil yang tersebar di enam kecamatan.
.